Minggu, 24 Oktober 2010

Mengenal ATI Radeon HD3870 (RV670)





Radeon HD3870 hadir sebagai pengganti Radeon HD2900XT yang merupakan "produk gagal", namun dengan harga 50% lebih murah dibanding pendahulunya tersebut. Radeon HD3870 muncul sebagai pesaing Geforce 8800GT.

Dengan berbekal core RV670 yang telah menggunakan proses manufacturing 55nm, ATI berhasil mengatasi masalah panas yang terjadi pada core R600 (Radeon HD2900XT) yang masih 80nm.
Tak hanya itu saja, RV670 merupakan GPU pertama yang mengadopsi DirectX 10.1.

Dalam prakteknya fitur ini kurang bermanfaat karena jarang sekali game yang mendukung DirectX 10.1. Dan game mendatang yang mengusung fitur DirectX 10.1 akan terlalu berat bagi videocard ini mengingat kinerjanya yang bahkan masih dibawah Geforce 8800GT.

Oleh karena itu dukungan terhadap DirectX 10.1 hanyalah sebuah daya tarik marketing belaka, apalagi videocard ini harganya lebih murah dibanding Geforce 8800GT yang cuma mendukung DirectX 10.


ATI merupakan produsen yang sering menggunakan spesifikasi sebagai daya tarik marketing. Oleh karena itu jangan heran bila Radeon HD3870 yang murah itu ternyata sudah menggunakan memory DDR4 yang berjalan di 2250Mhz, sementara Geforce 8800GT masih menggunakan DDR3. Walaupun dalam prakteknya kinerja Radeon HD3870 masih kalah oleh Geforce 8800GT.

Bila melihat spesifikasi core GPU-nya, Radeon HD3870 akan terlihat memiliki clock speed GPU yang jauh lebih tinggi dibanding Geforce 8800GT.
Core GPU RV670 pada Radeon HD3870 berjalan di 775Mhz, yang berarti jauh lebih tinggi dibanding core GPU G92 yang cuma 600Mhz. Namun perlu diingat bahwa shader clocknya Geforce 8800GT jauh lebih tinggi dibaing shader clok Radeon HD3870.

Radeon HD3870 memiliki jumlah stream processor yang masih sama seperti pendahulunya (Radeon HD2900 XT), yaitu 320SP. Bila
membandingkannya dengan Geforce 8800GT, angka tersebut seolah menunjukkan jumlah yang lebih banyak dan sering dikonotasikan pada pada kecepatan yang lebih tinggi. Namun dalam prakteknya tidak seperti itu, sebab perbedaan arsitektur yang berbeda antara GPU Nvidia dan ATI membuat jumlah stream processor tidak bisa dijadikan patokan. Jumlah stream processor baru bisa dijadikan patokan kecepatan bila mengacu pada GPU dari produsen yang sama.
Satu hal yang pasti, jumlah stream processor yang terkesan lebih banyak pada videocard ATI seringkali justru menjadi daya tarik penjualan videocard mereka.

Untuk membuat perbandingan yang setara antara jumlah SP pada videocard ATI dan NVIDIA, maka anda harus membagi 5 jumlah SP pada videocard ATI. Sehingga jumlah SP sebanyak 320 pada Radeon HD3870 itu sebenarnya ekuivalen dengan 64 SP saja pada vidoecard NVIDIA (320 SP : 5). Maka dari itulah kinerja Radoen HD3870 hanya setara Geforce 9600GT (yang memiliki 64SP) dan jelas bukan tandingan Geforce 8800GT yang memiliki 112 SP.




ATI menambahkan daya tarik marketing lainnya pada Radeon HD HD3870. Mereka menyertakan fitur HDMI dengan Audio 5.1 pada videocard ini. Ini berarti Radeon HD3870 dapat mengeluarkan output video high definition sekaligus audio surround dengan satu kabel HDMI. Ini tentu merupakan sebuah fitur yang cukup praktis dan menarik bagi pecandu high-definition home theater meski bukan merupakan faktor penting buat beberapa gamer.

Daya tarik marketing yang lebih dahsyat lagi adalah, dengan harga yang lebih murah dibanding Geforce 8800GT, ATI juga menyertakan standard cooler dengan tampilan keren, ukuran fan yang besar, dan kualitas yang sangat bagus. Ini membuat suhu Radeon HD3870 lebih dingin ketimbang Geforce 8800GT.

Secara keseluruhan, Radeon HD3870 unggul dalam 3 fitur extra yaitu, dukungan DirectX 10.1, HDMI, dan Cooler keren. Namun sayangnya justru kalah oleh Geforce 8800GT dalam hal yang sifatnya mendasar dan lebih penting bagi gamer hardcore yaitu Kinerja.
Tapi yang paling konyol adalah harga jual Radeon HD3870 yang cuma selisih $10 saja dibanding Radeon HD4850 yang kinerjanya 2X lebih tinggi. Ini membuat Radeon HD3870 merupakan videocard paling tak layak dibeli yang layak disebut sebagai "Satu lagi produk gagal dari ATI".

Minggu, 17 Oktober 2010

Nokia E52 Dinyatakan Produk Gagal!!!



Keluaran terbaru dari perusahaan Nokia yakni seri E52 dinyatakan produk gagal!!! Handphone dengan fasilitas yang cukup seperti fasilitas akses email dengan mudah, fitur-fitur media sederhana, kamera dan baterai awet yang dapat hidup lebih lama ketimbang handphone lainnya ini ternyata tidak berhasil di pasaran masyarakat. Perusahaan dari Nokia sendiri menyatakan bahwa produk ini tidak akan diproduksi lagi karena kegagalannya dalam software. Hal tersebut dikarenakan pula karena banyak konsumer pengguna handphone ini memberikan kritik yang tidak enak didengar.

Kegagalan dalam produk ini tentunya membuat banyak kerugian untuk para konsumer pengguna handphone tersebut. Handphone Nokia E52 yang pada awalnya bijual dengan harga sekitar 3 jutaan, kini tak laku. Untuk menjual produk ini sebagai barang second hand pun tidaklah mudah, yang pasti harga anjlok habis-habisan.

Dealer resmi dari Nokia hanya memberikan garansi untuk dibetulkan secara gratis, tetapi hal ini memerlukan waktu selama satu bulan yang hanya bisa dibetulkan di Jakarta. Hal tersebut berarti dealer resmi yang berada di setiap daerah selain Jakarta harus mengirimkan handphone-nya dari konsumer ke Jakarta. Dengan begitu produk nokia E52 ini akan diberhentikan pasarnya.

Spesifikasi handphone Nokia E52:

* Quad-band GSM 850/900/1800/1900
* Dimensi: 116 x 49 x 9.9 mm
* Berat: 98 g
* Ukuran layar: 2.4"
* Resolusi: 240 x 320 piksel (QVGA), 16 juta warna
* Media: Kamera, Galeri, Pemutar Musik, Radio, Real Player, Perekam Suara
* Koneksi: Bluetooth 2.0 EDR, A2DP , Navigator, USB berkecepatan tinggi, GPRS, WCDMA, WLAN 802.11 b/g
* Kartu memori microSD 1 GB (dengan hot-swap), mendukung sampai 16 GB
* Kapasitas free memori hingga 60MB untuk pengguna
* Baterai Nokia BP-4L 1500 mAh
* Waktu bicara (maksimum):
- GSM sampai 8 jam
- WCDMA sampai 6 jam
* Waktu siaga (maksimum):
- GSM sampai 23 hari (552 jam)
- WCDMA sampai 29 hari (696 jam)
* Waktu playback musik (maksimum):
- Pemutar Musik sampai 18 jam
- Radio FM sampai 30 jam
* Sensor gerakan - Aktifkan mode diam hanya dengan meletakkan ponsel Anda menghadap ke bawah